Pelajaran Pasca Ramadan: Manusia dan Teknologi Digital Ramadan telah berlalu. Ia meninggalkan jejak keheningan, disiplin, dan kesadaran dalam hidup kita yang kadang terlalu sibuk. Sebulan penuh kita dilatih menahan diri. Dari lapar, dahaga, dan amarah. Na... Muhammad Haramain
Kembali ke Fitrah Idulfitri selalu datang dengan hangat. Penuh senyum, pelukan, dan maaf yang mengalir tanpa perlu banyak kata. Ia disebut sebagai hari kembali ke fitrah—kembali ke kesucian, seperti bayi yang baru meli... Muhammad Haramain
Aku Ada Karena Kau Like: Refleksi tentang Dahaga Validasi Pagi belum benar-benar datang ketika jari saya secara otomatis membuka Instagram dan Facebook. Tidak ada yang istimewa—sekadar kebiasaan yang tak lagi disadari. Seperti ritual kecil yang menggantikan ... Muhammad Haramain
Aisyah Bayangkan hidup di zaman ketika menghormati istri dianggap aib. Ya, lima belas abad lalu, kalau kamu membukakan pintu untuk istrimu atau sekadar bilang, “Sayang, ini tehnya,” orang-orang akan memandan... Muhammad Haramain
Hidup seperti Mengayuh Sepeda Albert Einstein bukan pesepeda profesional. Tapi ia mengerti betul esensi hidup, lalu merangkumnya dalam satu kalimat sederhana: “Hidup itu seperti mengendarai sepeda. Untuk menjaga keseimbangan, Anda... Muhammad Haramain
Puasa: Menahan atau mengendalikan? Ramadhan datang. Seperti biasa, umat Islam gegap gempita menyambutnya. Masjid-masjid mendadak penuh, jalanan padat dengan spanduk-spanduk ceramah, dan televisi tak kalah sibuk menayangkan program-prog... Muhammad Haramain
Arihna Biha Rasulullah punya cara sendiri untuk beristirahat. Bukan tidur, bukan duduk santai, bukan sekadar menghela napas panjang. Beliau justru berkata kepada Bilal: "Arihna biha, ya Bilal." Tenangkanlah kami ... Muhammad Haramain