Skip ke Konten

Khutbah Jumat: Hati sebagai Raja dalam Diri Manusia

Syekh Abdul Qadir Jailani dalam kitabnya Al-Ghunyah li Thâlibi Tharîqil Ḫaq menjelaskan bahwa ada enam jenis bisikan yang masuk ke dalam hati manusia
12 Maret 2025 oleh
Khutbah Jumat: Hati sebagai Raja dalam Diri Manusia
Admin
| Belum ada komentar

Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah SWT,

Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Semoga kita selalu berada dalam lindungan dan rahmat-Nya.

Pada hari yang penuh berkah ini, marilah kita renungkan sebuah hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari:

"Ingatlah bahwa dalam tubuh itu ada segumpal daging. Jika daging itu baik, maka baik pula seluruh tubuh. Jika daging itu rusak, maka rusak pula seluruh tubuh. Daging tersebut ialah hati." (HR Al-Bukhari)

Hadis ini mengajarkan kepada kita bahwa hati memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim. Hati adalah raja dalam diri manusia. Baik dan buruknya hati akan berpengaruh pada seluruh perbuatan kita. Jika hati kita bersih dan baik, maka seluruh perbuatan kita pun akan baik. Sebaliknya, jika hati kita kotor dan rusak, maka perilaku kita pun akan cenderung menyimpang dari jalan yang benar.

Karena itu, menjaga kebersihan hati adalah kewajiban setiap Muslim. Banyak faktor yang mempengaruhi hati kita, baik dari dalam diri maupun dari luar. Hilir mudik bisikan dalam hati pun sangat padat. Syekh Abdul Qadir Jailani dalam kitabnya Al-Ghunyah li Thâlibi Tharîqil Ḫaq menjelaskan bahwa ada enam jenis bisikan yang masuk ke dalam hati manusia:

  1. Bisikan Nafsu (خاطر النفس): Bisikan ini datang dari hawa nafsu manusia yang sering kali mengajak kepada keburukan dan kesenangan duniawi yang melalaikan. Contoh: Ketika seseorang merasa lapar dan memilih makan sesuatu yang tidak halal demi kepuasan sesaat.
  2. Bisikan Setan (خاطر الشيطان): Bisikan ini berasal dari setan yang senantiasa menggoda manusia agar melakukan perbuatan dosa. Contoh: Godaan untuk berbohong, mencuri, atau menghasut orang lain demi kepentingan pribadi.
  3. Bisikan Ruh (خاطر الروح): Ini adalah bisikan yang mendorong seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah, melakukan amal baik, dan senantiasa berada di jalan kebenaran. Contoh: Keinginan kuat untuk bersedekah atau membantu orang lain tanpa mengharap imbalan.
  4. Bisikan Malaikat (خاطر الملك): Bisikan ini berasal dari malaikat yang menginspirasi manusia untuk taat kepada Allah dan berbuat kebaikan. Contoh: Terdorong untuk membaca Al-Qur'an, menolong sesama, atau menasihati orang yang melakukan kesalahan dengan cara yang baik.
  5. Bisikan Akal (خاطر العقل): Akal manusia memiliki kemampuan untuk membedakan mana yang baik dan buruk, dan ini bisa menjadi bisikan yang membimbing seseorang dalam mengambil keputusan. Contoh: Seseorang mempertimbangkan dengan matang sebelum bertindak agar tidak menyesal di kemudian hari.
  6. Bisikan Yakin (خاطر اليقين): Ini adalah bisikan yang datang dari keyakinan kuat terhadap Allah, yang membuat seseorang teguh dalam menghadapi cobaan hidup. Contoh: Ketika seseorang tetap tenang dan yakin bahwa Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap masalah yang dihadapinya.

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Dari enam jenis bisikan ini, kita harus selalu waspada terhadap bisikan nafsu dan setan yang bisa menjerumuskan kita ke dalam kebinasaan. Sebaliknya, kita harus selalu mendengarkan dan mengikuti bisikan ruh, malaikat, akal, dan keyakinan, karena bisikan inilah yang akan membawa kita kepada ketakwaan dan kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat.

Oleh karena itu, mari kita bersihkan hati kita dengan memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur'an, memperbaiki niat, dan menjauhi segala bentuk penyakit hati seperti iri, dengki, sombong, dan riya'. Dengan hati yang bersih, insya Allah, hidup kita akan lebih tenang dan penuh berkah.

Khutbah Jumat: Hati sebagai Raja dalam Diri Manusia
Admin 12 Maret 2025
Share post ini
Arsip
Masuk untuk meninggalkan komentar