Di Posko 20 KKN Nusantara, Tim Monitoring Ikut Peresmian Rumah Baca Moderasi

21 Agustus 2023 oleh
LP2M

Di Lembang Madadan kecamatan Rantetayo kabupaten Tana Toraja, tim monitoring KKN Nusantara bersama pihak Dinas Perpustakaan setempat menjadi saksi peresmian Rumah Baca Moderasi. Rumah baca ini diinisiasi oleh mahasiswa KKN Nusantara posko 20.


Hadirnya rumah baca ini sebagai upaya memperkuat moderasi beragama di tengah masyarakat. Terlebih lagi, rumah baca ini terletak di antara masjid dan gereja.

Diketahui, Lembang Madandang sebelumnya telah ditetapkan oleh pemerintah Tana Toraja sebagai kampung moderasi. Hal tersebut dijelaskan oleh Bale’bu Pakambanan, Kepala Lembang Madandan.


“Selama ini kami selalu bertemu dengan adik-adik. Sudah banyak pemahaman tentang moderasi beragama. Kalau di wilayah Madandang mulai dari leluhur kita sudah melaksanakan moderasi beragama. Yang membangun masjid bukan hanya orang Islam dan yang membangun gereja bukan hanya orang Kristen. Kami berterima kasih kepada pemerintah Toraja menunjuk jadi model kampung moderasi beragama,” jelasnya saat memberi sambutan.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Parepare, M. Ali Rusdi menuturkan kehadiran mahasiswa KKN Nusantara untuk belajar moderasi beragama. Ia juga melihat kalimat menarik yang disematkan posko 20 dalam spanduk peresmian rumah baca.


“Belajar bersama, bertindak setara. Ini menunjukkan betul-betul tidak ada egosentrisnya bahwa ini kampus besar, ini kampus kecil. Kedatangan mereka disini itu banyak mau belajar,” ucapnya.

Sementara Setrianto Tarrapa Wakil Rektor III Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tana Toraja menyambut baik kedatangan para tim monitoring KKN Nusantara.

“Orang Toraja secara filosofis melihat tamu itu adalah berkat tertinggi dalam hidup ini. Karena kalau sudah tidak ada tamu, maka orang Toraja harus melakukan ritual khusus ada apa sehingga tidak ada tamu? Maka kehadiran bapak Ibu menjadi berkat bagi Tana Toraja,” ucapnya.


Setrianto juga menjelaskan falsafah kekeluargaan yang dipegang teguh oleh masyarakat Toraja menjadi kekuatan untuk memperkuat persatuan walaupun berbeda agama. (Hyn/Mif)


SebelumnyaNext


di dalam Berita

di dalam Kegiatan