Untuk memahami prosedur dan cara menulis artikel serta menghasilkan artikel yang siap publikasi terindeks Sinta, maka Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar kegiatan Coaching Clinik Artikel Jurnal.
Kegiatan itu dilaksanakan di Movie Room, Rabu-Kamis (08-09/03/2023). Acara itu diikuti oleh mahasiswa Program Studi KPI Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah. Mulai dari mahasiswa semester 4 sampai mahasiswa yang telah menyelesaikan skripsi.
Turut hadir Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) A. Nurkidam, Ketua Prodi KPI Nurhakki dan Muhammad Majdy Amiruddin, Kepala Pusat Publikasi Lembaga Penelitan dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M). Majdy juga didaulat sebagai pemateri pada kegiatan itu.
Mengawali kegiatan, Ketua Prodi KPI, Nurhakki melaporkan beberapa hal. Pertama, kegiatan itu merupakan tindak lanjut dari SK Rektor tentang kewajiban publikasi ilmiah skripsi mahasiswa dan peraturan akademik tentang jalur penyelesaian studi tanpa skripsi.
Selanjutnya, Nurhakki menyampaikan, aturan dasar dari kegiatan Choacing Clinik Artikel Jurnal. “Kami dari Prodi KPI mencoba menindaklanjuti kebijakan pimpinan yang diarahkan pada peningkatan mutu mahasiswa dan alumni, kegiatan ini baru pertama kali diadakan setelah aturan tersebut terbit,” jelasnya.
Nurhakki berjanji akan terus mengevaluasi dan mendampingi mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan hingga artikel bisa terbit. Harapannya, kata dia, jika kegiatan ini berjalan efektif maka kegiatan ini akan dilakukan secara rutin sebagai layanan bagi mahasiswa.
“Kami mengharapkan agar kegiatan coaching clinik ini sebagai upaya akselerasi dalam percepatan studi mahasiswa. Supaya memilki kemampuan menulis karya ilmiah dalam bentuk artikel jurnal,” tuturnya.
Nurhakki menginginkan agar kegiatan ini memiliki target yang bisa berdampak dan bisa dimanfaatkan. Terutama, katanya, dalam kajian Komunikasi Islam.
"Harapan kami agar kegiatan ini mencapai target yaitu outcome dari pembelajaran dalam bentuk artikel ilmiah serta peningkatan manfaat dari hasil penelitian bagi pengembangan ilmu. Khususnya dalam kajian komunikasi islam,” tutupnya.
Dekan FUAD, A. Nurkidam mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan Coaching Clinik ini sangat penting untuk dilakukan mengingat IAIN Parepare telah mengeluarkan aturan bahwa mahasiswa bisa lulus tanpa skripsi namun bisa melalui artikel jurnal, minimal Sinta dua bahkan Scopus.
"Ini merupakan salah satu langkah yang sangat positif untuk meningkatkan animo mahasiswa agar bisa selesai tanpa skripsi dan mengasah kemampuan dalam menulis artikel. Untuk mencapai itu, diperlukan kegiatan Coaching Clinik seperti ini," jelasnya.
Nurkidam mengingatkan agar peserta kegiatan ini mendapatkan bimbingan, bukan hanya saat kegiatan, namun juga setelah kegiatan ini berakhir. "Ini merupakan upaya agar mahasiswa bisa lebih terarah dan lebih maksimal dalam menuliskan artikel jurnal hingga bisa dipublish di Sinta 2 bahkan Scopus," ujar Doktor Lulusan UIN Alauddin Makassar ini.
Salah seorang peserta, Sri Kartika Abidin mengatakan kegiatan ini membantunya memahami lebih dalam penulisan artikel yang baik. "Kegiatan ini juga memberikan inspirasi dalam melahirkan karya-karya ilmiah berikutnya," kata Sri.
Ia menambahkan, kegiatan itu sangat bermanfaat bagi mahasiswa, karena memudahkan dalam penulisan artikel. "Kegiatan ini kami diajarkan cara membuat judul artikel yang bagus dan menarik minat pembaca. Kami juga diajarkan tentang urutan membuat artikel yang baik dan penggunaan Mendelay," ujarnya.
Sri melanjutkan, "Sebagai mahasiswa semester 4 saya termotivasi membuat karya ilmiah. Bukan hanya itu, kegiatan ini menjadikan mahasiswa mampu mengimplementasikan materi yang telah diajarkan oleh pemateri choacing clinic artikel ini." (fzs/alf)