Sebanyak 324 peserta KKN Nusantara Moderasi Beragama yang berasal dari seluruh Indonesia mulai disebar ke berbagai posko di Kabupaten Tana Toraja, Kamis (13/07/2023). Sebelumnya, seluruh peserta berangkat dari kampus Hijau Tosca IAIN Parepare pada pukul 01.00 WITA. Titik kumpul di halaman Fakultas Tarbiyah. Peserta berangkat menggunakan 11 bus dan kendaraan yang telah disediakan panitia bagi peserta, para Ketua LP2M se-Indonesia, pendamping dan Dosen Pembimbing Lapangan.
Sekira pukul 08.00 WITA tiba di Kantor Bupati Tana Toraja, peserta disambut oleh Wakil Bupati Tana Toraja Zadrak Tombeg dan Sekretaris Daerah Tana Toraja Sulaiman Malia beserta jajarannya. Zadrak Tombeg mengatakan bahwa Tana Toraja ini miniatur Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menilik toleransi di Tana Toraja sudah hal yang biasa, masyarakat sudah terbiasa menyatu, termasuk dalam pesta adat.
"Andalan kami di Tana Toraja adalah pariwisata. Masyarakat Tana Toraja sudah terbiasa menerima tamu dan menganggap semua yang datang adalah berkat. Dalam pemerintahan, pun tidak pernah ada gesekan. Dalam kehidupan moderasi beragama sudah terpelihara dengan baik. Terima kasih memilih Tana Toraja menjadi KKN Moderasi Beragama," jelasnya.
"Selamat melakukan KKN Nusantara Moderasi Beragama, semoga Anak-Anakku memberi pencerahan terkait toleransi dan keberagaman karena NKRI harga mati," ujarnya. Ia juga menyampaikan harapan dalam bahasa Toraja na pa'pasakkei pong matua lan mintu allo katuanta yang artinya, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu memberkati dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua LP2M Ali Rusdi melaporkan peserta dibagi menjadi 30 posko, sehingga satu posko bisa lebih 10 peserta yang tergabung dari berbagai kampus. "Terima kasih pemerintah Tana Toraja mendukung kegiatan ini dengan sangat luar biasa. Terima kasih IAKN Tana Toraja menjadi mitra termasuk dalam dukungan pemetaan lokasi KKN. Hal ini kesyukuran bagi kami, permohonan maaf jika ada yang kurang berkenan selama proses KKN ini, kami mohon maaf sebesar-besarnya," tutur Ali Rusdi.
Rektor IAIN Parepare Hannani menyampaikan terima kasih kepada Bupati Tana Toraja dan jajarannya. Toraja sudah terkenal sejak dulu, di tahun 80-an bule bisa dilihat karena kunjungan ke Tana Toraja. Toraja menjadi tujuan destinasi wisata yang menarik.
"Mudah-mudahan mahasiswa banyak belajar dari masyarakat, budaya dan hikmah yang didapat dari masyarakat Toraja. Wawacarai masyarakat di sini untuk mempelajari warisan budaya. Nuansa sering bersama, pengalaman dengan hidup beragam, cara merawat Indonesia dengan silaturahmi itu yang kita harapkan. Mudah-mudahan praktik KKN ke depan lebih berkualitas, dan variatif. Saya doakan anak-anakku sehat wal afiat mendapat pengalaman dan ilmu," harapnya.
Di akhir sesi, Penyerahan dan Penerimaan peserta ke pemerintah Tanah Toraja secara simbolis oleh Rektor IAIN Parepare ke Pemerintah Tana Toraja. Selanjutnya, masing-masing peserta dijemput oleh pemerintah desa atau lembang menuju posko masing-masing. (tim humas KKN/mif)