Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Parepare kerja sama Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar menggelar kegiatan Advokasi Pengelolaan Moderasi Beragama di PTKIN. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Pare Beach, Jumat (09/06/2023).
Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar, Saprillah dalam sambutan mengungkapkan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Balitbang Agama Makassar dan LP2M IAIN Parepare.
Menurut Saprillah, membangun sinergisitas adalah kunci utama untuk menebar dan menggalakkan pentingnya moderasi beragama di tengah-tengah masyarakat. Karena itu, diskusi dalam kegiatan ini, diharapkan melahirkan masukan-masukan bagaimana membangun penguatan moderasi di PTKIN.
Sementara itu, M. Ali Rusdi, Ketua LP2M IAIN Parepare mengungkapkan kegiatan-kegiatan penanaman moderasi di IAIN Parepare senantiasa dikawal bersama melalui keterlibatan Ma'had Al Jamiah dan Pusat Moderasi di LP2M dalam berbagai kegiatan.
Kegiatan advokasi ini melibatkan panitia dan DPL KKN Moderasi Beragama 2023 yang terdiri dari 20 orang. Sekedar diketahui, tahun ini IAIN Parepare ditunjuk sebagai tuan rumah KKN Nusantara pada PTKIN. Pelaksanaan KKN Nusantara akan dilaksanakan di Toraja yang akan diikuti 60 Perguruan Tinggi Keagamaan di seluruh Indonesia.
Sejumlah kampus keagamaan di Indonesia akan mengirim delegasi mahasiswa yang menekankan keterwakilan daerah dan keyakinan agama yang berbeda. Para peserta KKN Nusantara Moderasi Beragama bakal diarahkan membangun sinergi dan kolaborasi menyelesaikan persoalan-persoalan keagamaan dan kebangsaan.
Para mahasiswa dalam kegiatan KKN Moderasi Beragama akan turun ke masyarakat dan melihat persoalan masyarakat. Mereka tidak saja diarahkan mencari landasan pemecahan masalah keberagaman atas dasar kekuatan-kekuatan yang dimiliki masyarakat, tetapi juga mempromosikan penting moderasi beragama di Indonesia.
Balitbang Agama Makassar sendiri akan terlibat dalam kegiatan KKN Nusantara bekerja sama dengan LP2M IAIN Parepare. Kedua lembaga akan mendorong kegiatan ini agar dapat menghasilkan output dan outcome, salah satunya memperkuat moderasi beragama melalui masifikasi publikasi di media virtual dan karya ilmiah mahasiswa (Mhy/Tin).