LP2M IAIN Parepare – Dalam upaya menyelaraskan pengembangan daerah dengan kekayaan budaya lokal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar pertemuan akbar di Hotel Claro Makassar. Kegiatan ini bertujuan untuk menyinkronkan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) dengan Rancangan Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di seluruh kabupaten/kota Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara." Makassar (4/9/2024)
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pembangunan daerah ke depan tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai budaya yang menjadi akar identitas masyarakat.
Dalam sambutannya, Koordinator PPKD Dirjen Kebudayaan, Mas Wildan, menyoroti pentingnya menyatukan kedua dokumen perencanaan ini. "Selama ini, PPKD seringkali menjadi dokumen yang berdiri sendiri dan belum sepenuhnya terintegrasi dengan RPJMD. Padahal, kebudayaan adalah ruh dari sebuah masyarakat. Oleh karena itu, kita perlu memastikan bahwa pembangunan daerah berbasis partisipatif yang mengedepankan kekayaan budaya," tegas Mas Wildan.
Libatkan Penggiat Budaya untuk Perkuat Partisipasi Masyarakat
Untuk memperkuat partisipasi masyarakat dalam penyusunan PPKD, Kemendikbudristek melibatkan sejumlah penggiat budaya dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Salah satunya adalah Trian Fisman Adisaputra, staf ahli pengabdian IAIN Parepare, yang juga menjadi pendamping penyusunan PPKD Kabupaten Sidenreng Rappang dan Kabupaten Pinrang.
"Penggiat budaya memiliki peran yang sangat penting dalam mendampingi pemerintah daerah dalam menyusun dan memperbarui PPKD. Mereka memahami secara mendalam kondisi dan dinamika budaya di daerah masing-masing," ujar Mas Wildan.
Budaya Jadi Basis Pembangunan Daerah
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX juga menekankan pentingnya menjadikan budaya sebagai basis pembangunan daerah. "Keberagaman budaya di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, merupakan kekayaan yang tak ternilai. Dengan menjadikan budaya sebagai basis pembangunan, kita dapat menciptakan daerah yang lebih maju, inklusif, dan berkelanjutan," ungkapnya.
Sinkronisasi PPKD dan RPJMD untuk Tingkatkan Indeks Pemajuan Kebudayaan
Diharapkan, melalui kegiatan sinkronisasi ini, Indeks Pemajuan Kebudayaan (IPK) di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara dapat meningkat secara signifikan. Trian Fisman Adisaputra, sebagai perwakilan IAIN Parepare, juga menyampaikan optimismenya. "Dengan menyelaraskan PPKD dan RPJMD, kita dapat memastikan bahwa pembangunan daerah ke depan benar-benar berbasis budaya. Ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan," pungkasnya.(fzs)