Pelatihan Moderasi Beragama bagi Mahasiswa IAIN Parepare

7 Agustus 2023 oleh
LP2M

LP2M Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menyelenggarakan sebuah pelatihan mengenai moderasi beragama bagi para mahasiswa pada tanggal 9 Agustus 2023. Moderasi beragama menjadi hal yang sangat penting bagi mahasiswa agar mereka dapat mengamalkan keberagamaan dengan sikap yang moderat, tidak condong ke arah ekstremisme baik itu ekstrim kanan maupun ekstrim kiri. Terlebih lagi, situasi saat ini di media sosial yang sering kali menciptakan narasi yang menyerang pemerintah atau menentang konsep moderasi beragama.


LP2M IAIN Parepare mengadakan pelatihan ini dengan tujuan untuk memberikan wawasan baru kepada mahasiswa mengenai moderasi beragama. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai lembaga mahasiswa seperti Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), Fakultas, Organisasi Mahasiswa, Ma'had Al-Jamiah, Forum Riset dan Karya Ilmiah Mahasiswa (Forkim). Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Rektor II IAIN Parepare, Firman, Wakil Rektor III M. Kamal Zubair, Ketua LP2M M. Ali Rusdi, Sekretaris LP2M Haramain, dan Kepala Pusat di dalam lingkungan LP2M. Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, dari Senin hingga Rabu (7-9 Agustus 2023) di Perpustakaan Lantai 5 IAIN Parepare.


Dalam sambutannya, Ketua LP2M menyampaikan bahwa tujuan dari pelatihan moderasi beragama ini adalah untuk memberikan pemahaman baru kepada mahasiswa tentang konsep moderasi beragama. Beliau berharap bahwa pengetahuan yang diperoleh oleh mahasiswa dalam pelatihan ini dapat diwariskan kepada sesama mahasiswa maupun masyarakat umum di masa depan.


M. Ali Rusdi, Ketua LP2M, berharap bahwa kegiatan moderasi ini akan mendorong mahasiswa untuk menghasilkan tulisan-tulisan terkait moderasi beragama, baik dalam bentuk narasi maupun opini. Tujuannya adalah agar tulisan-tulisan ini dapat diakses oleh masyarakat luas dan dapat menjadi alternatif dalam menangkal pemahaman-pemahaman ekstrim yang ada di tengah masyarakat. Ia juga menyoroti pentingnya adanya sindikasi media sosial dan pendirian sebuah website khusus yang berkaitan dengan moderasi beragama sebagai sarana untuk mengumpulkan materi, tulisan, dan konten-konten terkait moderasi beragama.


Wakil Rektor II, Firman, berharap bahwa peserta pelatihan moderasi beragama ini akan mampu memberikan manfaat konkret bagi masyarakat dalam menangkal segala bentuk pemikiran yang cenderung ke arah liberal, radikal, dan ekstrem. Beliau mengakui bahwa mahasiswa memiliki kapasitas intelektual yang dapat digunakan untuk menyebarkan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan moderasi beragama, serta membantu dalam menangkal pemikiran-pemikiran ekstrem yang dapat merugikan masyarakat.

di dalam Kegiatan